Literasi Keuangan Pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Desa Pandau Jaya
DOI:
https://doi.org/10.55583/arsy.v6i3.1705Keywords:
UMKM, Literasi Keuangan, Pengelolaan KeuanganAbstract
UMKM mempunyai peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mandiri dan memiliki kemampuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara signifikan. UMKM sangat perlu untuk dibekali dengan keterampilan literasi keuangan dalam menghadapi tantangan keuangan yang semakin kompleks. Fokus kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) yakni memberikan pemahaman literasi keuangan serta melakukan pendampingan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) dilakukan di desa pandau jaya. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk seminar dan diskusi. Para peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai literasi keuangan, yang mencakup pentingnya pengelolaan
keuangan yang bijak dan dapat memiliki tabungan usaha yang terpisah serta menerapkan strategi keuangan seperti permodalan ulang atau pengalokasian laba. Metode kegiatan PkM diawali dengan pembukaan materi yang bertujuan untuk menginformasikan kepada para pelaku usaha terkait pentingnya memiliki pengelolaan keuangan usaha yang benar kemudian dilanjutkan dengan diskusi terkait solusi yang akan diberikan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Berdasarkan hasil PkM yang dilakukan terhadap pelaku UMKM di Desa Pandau Jaya, dapat disimpulkan bahwa literasi keuangan merupakan faktor krusial yang memengaruhi tingkat kemandirian finansial pelaku usaha mikro. Sebagian besar pelaku UMKM di desa ini memulai usahanya dengan pendekatan tradisional, minim pengetahuan manajerial, dan belum menerapkan praktik keuangan yang sistematis. Temuan di lapangan menunjukkan bahwa pencatatan keuangan belum dilakukan secara rutin, arus kas tidak terkontrol, dan keuangan pribadi seringkali bercampur dengan keuangan usaha. Akibatnya, pelaku usaha kesulitan dalam mengidentifikasi kondisi usaha secara objektif, baik dari sisi keuntungan maupun kerugian.
References
Astari, S. (2025). Penyuluhan Literasi Keuangan Bagi Pemilik UMKM di Kabupaten Pesisir Selatan. PakMas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 5 No.1, 9-15.
C Tri Widiastuti, H. Y. (2024). Literasi Keuangan Bagi UMKM Bawang Merah Goreng di Kampung Tematik Cibagor Kelurahan Mlatiharjo Semarang. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Volume 2, No (3).
Deri Apriadi, G. B. (2025). Meningkatkan Kemandirian Finansial Melalui Penguatan Literasi Keuangan Pelaku UMKM Desa Mekarjaya Kabupaten Bandung. Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan.
Eva Angrra Yunita, d. (2024). Peningkatan Literasi Keuangan Dalam Pembuatan Laporan Keuangan Sederhana Pada UMKM Lingkungan Industri Kecil (LIK) Takaru Kabupaten Tegal. JOMPA ABDI: Jurnal Pengabdian Masyarakat.
Fitriani, S. F. (2024). Pentingnya Literasi Keuangan Digital Bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Amal Ilmiah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol. 5 No. 2.
Haekal. (2021). Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Pengelolaan UMKM di Kota Palopo.
Hanafi, I. (2025). Literasi Keuangan Pada Masyarakat Rambah Hilir, Rokan Hulu. ARSY: Aplikasi Riset Kepada Masyarakat. Vol 6 No 1, 1-6.
Khan. (2019). Literasi dan tata kelola keuangan di desa provinsi riau: suatu studi etnografis. jurnal pengembangan sumber daya manusia, 12(1), 45-60.
Krisdayanti. (2020). Pengaruh Literasi Keuangan, Inklusi Keuangan, Uang Saku, Teman Sebaya, Gaya Hidup, dan Kontrol Diri Terhadap Minat Menabung Mahasiswa. Prisma, 79-91.
Ramadhan. (2019). Analisis Tingkat Literasi Keuangan Pada Pelaku Usaha Mikro di Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sulistyowati. (2017). Pencatatan Pelaporan Keuangan UMKM (Study kasus di kota Malang) . Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi 5(2).
Yushita. (2017). Pentingnya Literasi Keuangan Bagi Pengelolaan Keuangan Pribadii. Jurnal Nominal, 11-26.







