Transformasi Digital bagi Perempuan PKK: Penguatan Keuangan, Akses Permodalan, dan Kemandirian Ekonomi
DOI:
https://doi.org/10.55583/arsy.v6i3.1724Keywords:
Transformasi Digital, Literasi Keuangan, Pemberdayaan Perempuan, PKKAbstract
Perempuan yang tergabung dalam kelompok PKK memainkan peran strategis dalam mendorong pemberdayaan ekonomi melalui pemanfaatan teknologi digital, peningkatan literasi keuangan, serta perluasan akses permodalan. Meskipun memiliki potensi yang kuat, sebagian besar anggota PKK masih menghadapi berbagai hambatan, seperti rendahnya pemahaman mengenai pengelolaan keuangan, terbatasnya akses pembiayaan formal, dan minimnya pemanfaatan platform digital untuk kegiatan usaha. Kegiatan pengabdian ini bertujuan merancang dan mengimplementasikan model pemberdayaan yang mengintegrasikan manajemen keuangan, akses permodalan berbasis digital, serta pengembangan kemandirian berwirausaha bagi perempuan PKK di Kelurahan Karang Anyar, Kota Tarakan. Dengan menggunakan pendekatan Participatory Action Research, intervensi program disusun berdasarkan hasil identifikasi masalah melalui survei, wawancara, dan diskusi kelompok terarah (FGD), yang selanjutnya ditindaklanjuti melalui pelatihan literasi keuangan, lokakarya pemasaran digital, serta fasilitasi hubungan dengan lembaga keuangan. Hasil pelaksanaan menunjukkan peningkatan signifikan pada kapasitas digital peserta, di mana mayoritas anggota telah mampu mengoperasikan aplikasi pencatatan keuangan, memanfaatkan media sosial untuk pemasaran, dan melakukan transaksi nontunai. Program ini juga mendorong lahirnya lima produk usaha baru serta peningkatan pendapatan usaha rumah tangga melalui perluasan pasar berbasis digital. Integrasi literasi keuangan, keterampilan digital, dan akses terhadap permodalan terbukti efektif dalam memperkuat kemandirian ekonomi perempuan serta memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan ekonomi berbasis komunitas yang berkelanjutan.
References
Atkinson, A., & Messy, F. (2012). Measuring financial literacy: Results of the OECD/International Network on Financial Education (INFE) pilot study. OECD Working Papers on Finance, Insurance and Private Pensions, No. 15. OECD Publishing. https://doi.org/10.1787/5k9csfs90fr4-en
Badan Pusat Statistik. (2021). Statistik Gender Tematik: Profil Perempuan Indonesia. Jakarta: BPS.
Bank Indonesia. (2020). Laporan Perekonomian Indonesia 2020. Jakarta: Bank Indonesia.
Coleman, J. S. (1988). Social capital in the creation of human capital. American Journal of Sociology, 94, S95–S120. https://doi.org/10.1086/228943
Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (4th ed.). Sage.
Demirgüç-Kunt, A., Klapper, L., Singer, D., Ansar, S., & Hess, J. (2018). The Global Findex Database 2017: Measuring financial inclusion and the fintech revolution. World Bank.
Surbakti, E. W., Hasibuan, S., & Arjuna, M. D. (2024). Pelatihan Edukasi Seputar Basic Wirausaha Perempuan untuk Peningkatan Kapasitas UMKM Aisyiyah Berbasis Komunitas. Capacitarea: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 71-77. https://doi.org/10.35814/capacitarea.2024.004.02.10
Kabeer, N. (2017). Economic pathways to women’s empowerment and active citizenship: What does the evidence from Bangladesh tell us?. The Journal of Development Studies, 53(5), 649-663. https://doi.org/10.1080/00220388.2016.1205730
Kementerian Keuangan RI. (2021). Perempuan dan UMKM sebagai Pilar Ekonomi Indonesia. Jakarta: Kemenkeu.
Kemmis, S., & McTaggart, R. (2005). Participatory action research: Communicative action and the public sphere. In N. K. Denzin & Y. S. Lincoln (Eds.), The Sage handbook of qualitative research (pp. 559–603). Sage.
Guntoro, G., Wibisono, M. A. A., Rahmawati, A., Ali, H. A., & Saputra, S. T. (2024). Pemberdayaan Umkm Dan Peran Wanita Melalui Digitalisasi Pemasaran: Kegiatan Pengabdian Masyarakat Di Kecamatan Kebon Pedas, Sukabumi. Blantika: Multidisciplinary Journal, 2(3), 306-310. https://doi.org/10.57096/blantika.v2i3.107
Lusardi, A., & Mitchell, O. S. (2014). The economic importance of financial literacy: Theory and evidence. Journal of Economic Literature, 52(1), 5–44. https://doi.org/10.1257/jel.52.1.5
OECD. (2019). OECD SME and Entrepreneurship Outlook 2019. OECD Publishing. https://doi.org/10.1787/34907e9c-en
Otoritas Jasa Keuangan. (2021). Statistik Perbankan Indonesia 2021. Jakarta: OJK.
Hamzah, A., Febriansyah, Y., & Teguh, I. (2025). Penguatan literasi keuangan bagi ibu rumah tangga untuk mewujudkan kemandirian keuangan berkelanjutan. JAMARI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandiri, 2(1), 35-44. https://doi.org/10.37577/jamari.v2i01.898
Nofriadi, N., Elfiswandi, E., Rafki, R., & Lusiana, L. (2024). Analisis Hambatan dan Peluang Akses Pembiayaan bagi UMKM Perempuan: Studi Kasus Kota Padang. Jurnal Akuntansi, Manajemen, Dan Perencanaan Kebijakan, 1(3), 1-10. https://doi.org/10.47134/jampk.v1i3.203
Tambunan, T. (2019). UMKM di Indonesia: Masalah dan kebijakan pemberdayaan. Jakarta: LP3ES.
Yunus, M. (2024). Eksplorasi Model Inovasi Sosial dalam Pemberdayaan Perempuan di Era Ekonomi Berkelanjutan. Asian Journal of Multidisciplinary Research, 1(4), 166-174. https://doi.org/10.59613/tg4w3014







