Edukasi Pemasaran Madu Melalui Re-Packagin Untuk Meningkatkan Penjualan Pada Usaha Madu Nirwana (Budidaya Madu Kelulut) Di Desa Merempan Kabupaten Siak
DOI:
https://doi.org/10.55583/arsy.v6i3.1734Keywords:
Merek, Kemasan, Budidaya Kelulut, Potensi SiakAbstract
Usaha pengembangan ternak lebah madu khususnya madu hutan skala rakyat sudah dilakukan di Desa Merempan Hilir Kabupaten Siak. Daerah ini sangat baik bagi pengembangan lebah madu hutan yang ditandai dengan 85% dari luas lahan merupakan perkebunan yang menghasilkan tanaman bunga sebagai sumber pakan lebah madu, adanya sumber pakan yang dibutuhkan lebah madu dan adanya bahan pembuatan sarang yang mudah untuk didapatkan. Peternak madu hutan telah mengenal madu kelulut karena harga jual relative lebih mahal, namun masih minim pengetahuan tentang pemasaran terutama merek pada kemasan untuk produk madu. Untuk memasarkan produk dalam hal ini tradisional atau belum memiliki desain merek pada kemasan botol madu karena keterbatasan pengetahuan dan ketrampilan untuk merancang merek pada kemasan, kondisi ini menghambat untuk memasarkan produk. Adapun peranan merek dan kemasan akan mampu memberikan kepercayaan dan informasi tentang kualitas produk madu dari usaha tersebut. Berdasarkan pada analisis situasi yang dikemukakan diatas, maka dapat diidentifikasi bahwa peternak madu hutan di Desa Merempan masih perlu pengetahuan dan keterampilan merancang merek pada kemasan produk madu kelulut, karena usaha madu menjanjikan kedepannya. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan oleh tim dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Riau pada Tanggal 03 November 2025. Tema kegiatan adalah Edukasi pemasaran madu Melalui Re-packagin untuk meningkatkan penjualan pada usaha Madu Nirwana (Budidaya Madu Kelulut) di Desa Merempan kabupaten Siak. Manfaat pengabdian ini: (1) Dapat membekali peternak madu untuk memiliki pengetahuan tentang merancang merek pada kemasan madu kelulut sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan meningkatkan penjualan madu.; (2) Sumbangan pemikiran untuk lebih mengembangkan pemasaran produk madu dengan memberikan merek pada kemasan sehingga memberikan kepercayaan dan informasi tentang kualitas produk madu kepada pasar.
References
Ariyanto, D. P., Agustina, A., & Widiyanto, W. (2021). Budidaya Lebah Klanceng sebagai Ekonomi Alternatif Masyarakat Sekitar KHDTK Gunung Bromo UNS. PRIMA: Journal of Community Empowering and Services, 5(1), 84. https://doi.org/10.20961/prima. v5i1.45231.
Febriani, L., & Saputra, P. P. (2018). Modal Sosial Dalam Pengembangan Madu Kelulut Sebagai Komoditas Ekonomi Dan Pariwisata Di Kecamatan Lubuk Kabupaten Bangka Tengah. Society, 6(2), 83–91.
Handayani, J., Deriawan, D., & Hendratni, T. W. (2020). Pengaruh Desain Produk terhadap Keputusan Pembelian dan Dampaknya pada Kepuasan Konsumen. Journal of Business and Banking, 10(1), 91. https://doi.org/10.14414/jbb.v10i1.2261
Mutiarani, R. A., Novitasari, D., & Gede Andika, I. (2020). PERANCANGAN DESAIN LOGO UNTUK APLIKASI WEB DAN ANDROID “NULISBALI.” Jurnal Nawala Visual, 2(1). https://jurnal.stdbali.ac.id/index.php/nawalavisual.
Sulaiman, I. (2015). Analisis Usaha Perlebahan Terhadap Pendapatan Keluarga Tani Desa Sipatuhu 1 Banding Agung Kabupaten Oku Selatan. Jurnal Bakti Agribisnis, 1(1), 16.
Sumoprastowo, R. M., & Suprapto, R. A. (1980). Beternak lebah madu modern. Bhratarakarya Aksara.
Tibrin Sonya, Randi Syafutra (2024). Pengemasan Kualitas Kemasan dan Strategi Pemasaran Produk Madu Kelulut Desa Karetak. Martabe Press Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol.7 No.2. Hal. 457- 461.







