Dampak Fatherless pada Wanita Dewasa Awal dalam Memilih Pasangan Hidup

Authors

  • Firda Novilia Diananissa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Putri Dian Dia Conia Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Bangun Yoga Wibowo Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

DOI:

https://doi.org/10.55583/jkip.v5i3.1080

Keywords:

Fatherless, Pasangan Hidup, Wanita Dewasa

Abstract

Masa dewasa awal merupakan masa perpindahan dari remaja menuju dewasa yang dimulai pada usia 18 hingga 25 tahun. Fatherless merupakan julukan ketika seseorang tidak adanya ayah dan tidak terjalinnya hubungan dengan ayah yang disebabkan oleh perceraian atau konflik pada pernikahan orang tua. Jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian kualitatif. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan Studi kasus (case study). Data yang diperoleh pada penelitian ini ialah bersumber dari informan dengan melakukan wawancara secara langsung dengan tiga informan yang merupakan wanita dewasa awal yang mengalami fatherless. Teknik analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data, simpulan data. Hasil dari penelitian yaitu lebih memilih pasangan dari kelas sosial-ekonomi yang setara, pada wanita dewasa awal yang mengalami fatherless. Dalam menghindari perselisihan mengenai perbedaan ras dan suku, wanita dewasa awal yang mengalami fatherless memilih pasangan dengan latar ras dan budaya yang sama. Kurangnya peran ayah memberikan dampak kekosongan, sehingga menentukan kriteria sikap dan tingkah laku pasangan yang mampu mengisi kekosongan akibat ketidakhadiran figur ayah. Adanya kekosongan peran ayah secara emosional menentukan kriteria usia pasangan yang berusia lebih tua.

References

Alfasma, W. S. (2022). Loneliness dan perilaku agresi pada remaja fatherless. Sukma: Jurnal Penelitian Psikologi, 41.

Anwar, N. P., & Nur, H. (2024). GAMBARAN PEMILIHAN PASANGAN HIDUP (MATE SELECTION) PEREMPUAN DEWASA AWAL DITINJAU DARI KETERLIBATAN AYAH. Jurnal Psikologi Malahayati, 6(1).

Arista, S. S. (2023, Juni 26). UNAIR NEWS. From https://unair.ac.id/menilik-fenomena-fatherless-ketiadaan-peran-figur-ayah/

Aulia, N. (2019). Cinderella Complex Dan Preferensi Pemilihan Pasangan Hidup Pada Wanita Dewasa Awal Penggemar Drama Korea. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi.

Aulia, R., & Putri. (2021). Persepsi Pernikaha Menurut Wanita Dewasa Awal yang Orang Tuanya Bercerai. Jurnal Ilmiah Psikologi, 286-296. Bandung: ALFABETA.

Destiani, A. (2017). Pengambilan Keputusan Pemilihan Pasangan pada Wanita Dewasa Awal dengan Budaya Jawa (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA).

Herdajani, A. r. (2013). DAMPAK FATHERLESS TERHADAP PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS ANAK.

Hurlock, E. B. (1991). PSIKOLOGI PERKEMBANGAN. Jakarta: Erlangga.

Jannah, M. K. (2021). Jannah, M., KamsaniPerkembangan usia dewasa: tugas dan hambatan pada korban konflik pasca damai. Jannah, M., Kamsani, S. R., & Ariffin, N. M. (2021). Perkembangan uBunayya: Jurnal Pendidikan Anak, 114-143.

Jannah, M., Kamsani, S. R., & Ariffin, N. M. (2021). PERKEMBANGAN USIA DEWASA : TUGAS DAN HAMBATAN PADA KORBAN KONFLIK

Junaidin, J., Mustafa, K., Hartono, R., & Khoirunnisa, S. (2023). Kecemasan terhadap Pernikahan pada Perempuan Dewasa Awal yang Mengalami Fatherless. Journal on Education, 5(4), 16649-16658.

Khasanah, B. L. (2020). Pola asuh ayah dalam perilaku prososial anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 909-922.

Kurnia, C. (2023, Mei 16). Efek Psikologis Fatherless bagi Anak Perempuan yang Dibesarkan Tanpa Ayah. Retrieved from detikHealth: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6723830/efek-psikologis-

Kusuwati, E. (2023). Dinamika Struggle Anak Perempuan Fatherless (Doctoral dissertation, UIN Raden Mas Said Surakarta).

Laksitasari, D. R. (2023). Indonesia : Fatherless Country? Retrieved from babelprov.go.id:https://babelprov.go.id/artikel_detil/indonesia-fatherless- country

Putra, A. P. Model implementasi nilai-nilai kontra radikalisme dan intoleransi melalui pendidikan Pondok Pesantren (Studi di Pondok Pesantren Al-Karimiyah Sawangan Depok) (Master's thesis, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hid

Putri, A. F. (2019). Pentingnya Orang Dewasa Awal Menyelesaikan Tugas Perkembangannya. Indonesia Journal of School Counseling, 35-40.

Putri, S. A. (2020). ASERTIVITAS PADA WANITA FATHERLESS . SKRIPSI.

Rangkuti, A. A., & Fajrin, D. O. (2015). Preferensi Pemilihan Calon Pasangan Hidup Ditinjau dari Keterlibatan Ayah pada Anak Perempuan. JPPP : Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi, 59-64.

Retnowati, Y. (2021). Pola Komunikasi Dan Kemandirian Anak: Panduan Komunikasi Bagi Orang Tua Tunggal. Mevlana Publishing.

SAPUTRA, T. (2016). HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP PEMILIHAN POLA PASANGAN HIDUP (Studi pada wanita yang belum menikah Di Kelurahan Kupang Kota Teluk Betung Utara).

Saraswati, P. (2011). Hubungan antara persepsi anak terhadap peran orang tua dalam pemilihan pasangan hidup dengan kecenderungan pemilihan pasangan hidup berdasarkan status sosial ekonomi pada dewasa awal. Jurnal Psikologi Tabularasa, 6(1).

Sinca, D. (2022). SIKAP PEREMPUAN FATHERLESS DALAM MEMILIH CALON PASANGAN HIDUP (Studi Kasus di Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan). SKRIPSI.

Trianawati, Y. (2017). Hubungan Antara Penerimaan Diri dengan Kecemasan Dalam Menjalin Hubungan Lawan Jenis Pada Perempuan Dewasa Awal. Doctoral dissertation, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

Downloads

Published

2024-11-30

How to Cite

Diananissa, F. N., Conia, P. D. D., & Wibowo, B. Y. (2024). Dampak Fatherless pada Wanita Dewasa Awal dalam Memilih Pasangan Hidup. Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP), 5(3), 672-686. https://doi.org/10.55583/jkip.v5i3.1080