Penerapan Model Pembelajaran CTL Tipe Inquiry Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi SPLDV Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa
DOI:
https://doi.org/10.55583/jkip.v4i1.594Keywords:
Contextual Teaching and Learning, Inquiry, Learning Motivation, Learning Outcomes, SPLDVAbstract
Beberapa siswa mengalami kesulitan belajar dikarenakan lemahnya pemahaman konsep belajar siswa (conceptual understanding) pada hampir semua materi matematika. Rata-rata guru menggunakan metode konvensional yang disertai mencatat dan dilanjutkan dengan latihan atau penugasan yang membuat siswa jenuh dan mengakibatkan pembelajaran kurang bermakna. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa bisa menerapkan model pembelajaran yang tepat yaitu CTL tipe Inquiry ditinjau dari motivasi belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar antara model pembelajaran CTL tipe Inquiry dengan pembelajaran konvensional. 2) Untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar siswa antara motivasi (tinggi, sedang, rendah). 3) Untuk mengetahui perbedaan model CTL tipe Inquiry dan motivasi terhadap hasil belajar siswa. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan desain Pretest-Posttest Only Control Group Design. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas X MA Al-Ihsan Krian yang berjumlah 29 siswa. Sampel penelitian adalah 14 siswa kelas XA sebagai kelas kontrol dan 15 siswa kelas XB sebagai kelas eksperimen. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket, tes dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan uji statistik berupa uji F atau Two Way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Ada perbedaan hasil belajar antara model pembelajaran CTL tipe Inquiry dengan pembelajaran konvensional. 2) Ada perbedaan hasil belajar siswa antara motivasi (tinggi, sedang, rendah). 3) Ada perbedaan model CTL tipe Inquiry dan motivasi terhadap hasil belajar siswa.
References
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Angkasa.
Desmita. (2015). Psikologi perkembangan. Bandung : Remaja Rosdakarya
Femisha, A., & Madio, S. S. (2021). Perbedaan peningkatan kemampuan koneksi dan disposisi matematis siswa antara model pembelajaran CTL dan BBL. PLUSMINUS: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 97-112.
Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hasan dkk, (2010). Strategi Pembelajaran Al Qur’an Metode Tilawati, Surabaya : Pesantren Al Qur’an Nurul Falah.
Kadir. (2016). Statistika Terapan. Jakarta : P.T. Raja Grafindo Persada.
Mapiere. Andi. (1993). Psikologi orang Dewasa. Surabaya : Usaha Nasional.
Mardapi, Djemari. (2008). Teknik penyusunan instrument tes dan Non tes. Jogjakarta : Mitra Cendikia.
Masita, Dewi. (2015). Statistik Parametrik. Surabya : Hilal Pustaka.
Megasari, lia. (2012). Tugas akhir, Aplikasi pembelajaran huruf hijaiyah dengan metode Tilawati. Ubaya Surabaya.
Rambe, A., Fauzi, K. M. A., & Nuriadin, I. (2021). Pengaruh Pembelajaran CTL Dengan Kemampuan Awal Matematika Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Sekolah Dasar. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), 4(1), 203-209.
Sadzili, Hasan dkk. (2004). Metode Tilawati. Surabaya. Pesantren Nurul Falah.
Slameto. (2010). Belajar dan faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: P.T.Rineka.
Sudjana,Nana. (2010). Dasar Dasar Proses Belajar Mengajar.Bandung : Sinar Baru Algensindo offset.
Thobroni, M. (2017). Belajar dan Pembelajaran ,teori dan praktek. Jokjakarta : Ar-Ruzz Media.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005. tentang Guru Dan Dosen. ( online), (http://www.qoqoazoqu.blogspot.com) Diakses 23 Juni 2018.
Winarsunu, Tulus. (2017). Statistik dalam penelitian psikologi dan pendidikan. Malang : Umm press.