Implementasi Pendidikan Kewarganegaraan: Analisis Hak dan Kewajiban Siswa dalam Mencegah Kejadian Tawuran dan Bullying di Sekolah SMPN 2 Sunggal
DOI:
https://doi.org/10.55583/jkip.v4i1.701Keywords:
Tawuran, bullying, Pendidikan KewarganegaraanAbstract
Tawuran dan bullying antar sekolah dan siswa lakukan sudah menjadi kebiasaan yang sering dilakukan oleh para siswa apalagi di zaman era modern ini. Maka dari itu, Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran yang penting dalam membentuk karakter dan perilaku siswa di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab tawuran dan bullying itu terjadi, sekaligus memberikan solusi alternatif dalam mencegah tawuran maupun bullying ke depannya. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan penyebaran angket kepada 29 siswa kelas 87 SMP sebagai sampel. Hasil penelitian di SMPN 2 Sunggal di jalan Mulyorejo, Kec. Sunggal, Kabupaten Deli Serdang di temukan bahwa pihak sekolah telah melakukan pencegahan kejadian tawuran dan bullying namun masih ada terdapat beberapa siswa yang melanggarnya dikarenakan oleh faktor internal dan eksternal. Maka dari itu, diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan kesadaran siswa dalam hak dan kewajibannya dan mencegah kejadian itu terjadi di kemudian hari.
References
Dianlestari, Meidayanti. (2015). Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja : Tawuran di SMAN 4 Kabupaten Tangerang. Skripsi. Semarang : Universitas Negeri Semarang.
Dwintari, J. W. (2017). Kompetensi Kepribadian Guru dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Penguatan Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan. 7(2). 51-57.
Farmer, T. W., Irvin, M. J., Motoca, L. M., Leung, M.-C., Hutchins, B. C., Brooks, D. S., & Hall, C. M. (2015). Externalizing and Internalizing Behavior Problems, Peer Affiliations, and Bullying Involvement Across the Transition to Middle School. Journal of Emotional and Behavioral Disorders, 23(1), 3–16.
Firdaus, F. M. (2019). Efforts to Overcome Bullying in Elementary School by Delivering School Programs and Parenting Programs through Whole-School Approach.
Firdaus, F. M. (2019). Efforts to Overcome Bullying in Elementary School by Delivering School Programs and Parenting Programs through Whole-School Approach.
Gampu, G., Pinontoan, M., & Sumilat, J. M. (2022). Peran Lingkungan Sekolah Terhadap Pembentukan Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab Siswa.
Gultom, A. F. (2016). Iman dengan akal dan etika menurut Thomas Aquinas. JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik, 16(8), 44-54.
Hymel, S., & Swearer, S. M. (2015). Four Decades of Research on School Bullying: An Introduction. American Psychologist, 70(4), 293–299
Imam Gunawan. 2015. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik Jakarta: Bumi Aksara.
Kariadi, D. (2016). Revitalisasi Nilai-Nilai Edukatif Pendidikan Kewarganegaraan untuk Membangun Masyarakat Berwawasan Global Berjiwa Nasionalis. Jurnal PIPSI: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia. 1(1). Hlm. 14-23.
Leli Ikhsani.(2015). Studi Fenomenologi: Dinamika Psikologis Korban Bullying Pada Remaja. Jurnal: Fakultas Psikologi. Universtitas Muhammadiyah Surakarta.
Malik,I.(2017).Resolusi Konflik Jembatan Perdamaian. Jakarta: Kompas Media Nusantara.
Monks, A. K. (2014). Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Gajah Mada University
Nursalim, M. (2022). Pelatihan Konseling Traumatis untuk Membantu Korban Bullying di SMA Kota Surabaya. Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement, 3(2), 251–259. https://doi.org/10.37680/amalee.v3i2.1183
Papalia, D. E., & Martorell, G. (2012). Experience human development (12nd ed.). NY: McGrawHill.
Setiawan, E.(2015).Peran Guru Bimbingan Konseling dalam Mengatasi Tawuran Pelajar. Jurnal Psikoislamika, 12(2).
Setyawan, Heru. (2014). Kebijakan Sekolah Dalam Mengatasi Tawuran Antar Pelajar di SMA Negeri 2 Ngaglik Sleman. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
Tsitsika, A.K et al. (2014). Bullying behavior in children and adolescent and ongoing story. Frontiers in Public Health, 2, 1-4