http://www.journal.al-matani.com/index.php/jkip/issue/feedJurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)2025-08-30T10:30:46+07:00Erikajkip.almatani@gmail.comOpen Journal Systems<p><strong>Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)</strong> is published by <strong>Lembaga Riset dan Inovasi Al-Matani</strong> as an information and communication media for practitioners, researchers and academics who are interested in the field of Education. First publish in November 2020. The Editorial Team invites scientists, scholars, professionals, and researchers to publish the results of their research after the selection of manuscripts, with the peer review and the editing process. <strong>Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP) </strong>with registered number ISSN 2774-5074 (Print) and ISSN 2775-0531 (Online) is a peer-reviewed journal published four times a year <strong>(January, March, July and November)</strong>. <strong>Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP) </strong>publishes any research-based articles on and about education i.e. articles which contribute to the understanding, theoretical development, theoretical concept and implementation of theories of education at any level.<br />From Volume 4 number 2 2024 JKIP <strong>SINTA 4 </strong>until Volume 9 Number 1 2029</p> <p><img src="https://journal.al-matani.com/public/site/images/astriayu2012/whatsapp-image-2025-03-21-at-20.48.12.jpg" alt="" width="541" height="140" /></p>http://www.journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1489Penerapan Metode Debat Aktif (Active Debate) Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam2025-07-24T19:22:28+07:00Nada Zulvianadazulfia1@gmail.comJauzaa Ronna Augustinejauzaaaugustine@gmail.comFauzan Naufal Hadifauzannaufal2201@gmail.comMuhammad Tohamhmmd.toha@gmail.comSiti Uswatun Khasanahuus0901@gmail.com<p>Active debate merupakan salah satu metode pembelajaran yang menekankan partisipasi aktif siswa dalam menyampaikan, mempertahankan, dan mengkritisi gagasan secara logis dan terstruktur. Melalui kegiatan debat yang dinamis dan interaktif, siswa dilatih untuk berpikir kritis, berkomunikasi secara efektif, serta menghargai perbedaan pendapat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas metode active debate dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan argumentatif siswa. Metode yang digunakan adalah studi kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa active debate mampu menciptakan suasana pembelajaran yang lebih hidup, memperkuat pemahaman konsep, dan membangun rasa percaya diri siswa dalam menyampaikan opini. Selain itu, metode ini juga mendorong siswa untuk lebih aktif menggali informasi dan mempertanggungjawabkan pandangannya secara ilmiah. Dengan demikian, active debate dapat dijadikan strategi alternatif dalam pembelajaran yang bermakna dan transformative</p>2025-07-27T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)http://www.journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1381Hubungan Pola Asuh Demokratis Orang Tua Dengan Self Regulated Learning Siswa SMA Swasta PAB 5 Klumpang2025-06-17T21:46:27+07:00Dinda Silvaniadindasilvania054@gmail.comKhairina Ulfa Syaimikhairinaulfas@umnaw.ac.idNur Asyahnurasyah@umnaw.ac.idNurul Azmi Saragihnurulazmisaragih@umnaw.ac.id<p><em>Self-regulated learning</em> merupakan kemampuan penting yang harus dimiliki siswa untuk mengelola proses belajar secara mandiri dan bertanggung jawab. Salah satu faktor yang mempengaruhi <em>self-regulated learning</em> yaitu pola asuh demokratis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh demokratis orang tua dengan <em>self-regulated learning</em> siswa SMA Swasta PAB 5 Klumpang Tahun Ajaran 2024/2025. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X SMA Swasta PAB 5 Klumpang, dengan jumlah 177 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah 40 siswa kelas X dipilih dengan teknik <em>purposive sampling</em> berdasarkan kriteria orang tua menerapkan pola asuh demokratis. Instrumen pengumpulan data berupa angket pola asuh demokratis dan angket <em>self-regulated learning</em> yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Angket pola asuh demokratis memperoleh nilai <em>cronbach’s alpha</em> sebesar 0,913 dan pada angket <em>self-regulated learning</em> sebesar 0,851. Skala pengukuran menggunakan skala<em> likert</em>. Hasil analisis data dengan teknik korelasi <em>person product moment</em> menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara pola asuh demokratis dengan <em>self-regulated learning</em>, dengan nilai koefisien r = 0,527 dan p = 0,000, artinya semakin baik pola asuh demokratis orang tua, maka semakin tinggi pula kemampuan <em>self-regulated learning</em> siswa. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,278, menunjukkan bahwa <em>self-regulated learning</em> dipengaruhi oleh pola asuh demokratis sebesar 27,8% dan 72,2% nya dipengaruhi oleh faktor lain</p>2025-07-27T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)http://www.journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1500Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Berbasis Mindfulness dalam Meningkatkan Kepuasan Belajar Siswa2025-07-24T19:23:25+07:00Agus Sulthoni Imamideviarizqiyah29@gmail.comDevia Rizqiyahdeviarizqiyah29@gmail.comMohamad Solihindeviarizqiyah29@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan strategi berbasis mindfulness dalam meningkatkan keterlibatan dan kepuasan belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMA Nurul Jadid. Penelitian ini didasarkan pada tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran agama Islam, di mana siswa sering merasa kurang tertarik dan terhubung dengan materi yang diajarkan. Penerapan mindfulness sebagai pendekatan pengajaran bertujuan untuk meningkatkan fokus, manajemen emosi, dan keterlibatan siswa dalam pelajaran. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus dengan teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan model analisis data Miles dan Huberman, yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan mindfulness dalam pembelajaran PAI meningkatkan konsentrasi siswa, mengurangi stres, dan meningkatkan interaksi antara siswa dan guru. Siswa juga melaporkan peningkatan keterlibatan mereka dalam diskusi kelas dan kemampuan untuk menghubungkan ajaran agama dengan kehidupan sehari-hari mereka. Kontribusi penelitian ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana integrasi mindfulness dapat meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam, serta memberikan rekomendasi untuk pengembangan kurikulum yang lebih holistik yang relevan dengan kebutuhan emosional dan akademik siswa</p>2025-07-29T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)http://www.journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1459Manajemen Kelas dalam Meningkatkan Kedisiplinan dan Kemandirian Anak Usia Dini di TK Labschool IKIP PGRI Jember2025-07-18T08:19:56+07:00Sherly Dwi Agustinsherlydwiagustin8@gmail.comAsri Widiatsihasriwidi55@gmail.comAhmad Afandiaafandi832@gmail.com<p>Manajemen kelas sangat menentukan keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi manajemen kelas dalam meningkatkan kedisiplinan dan kemandirian anak usia dini di TK Labschool IKIP PGRI Jember. Permasalahan utama yang diidentifikasi adalah rendahnya tingkat kepatuhan anak terhadap aturan kelas serta kurang berkembangnya sikap kemandirian dalam aktivitas belajar sehari-hari. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan metode pengambilan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data berdasarkan model Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber dan metode. Fokus penelitian diarahkan pada tiga aspek utama manajemen kelas, yakni perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan dimulai dari guru merancang kegiatan pembiasaan yang bertujuan membangun sikap disiplin dan kemandirian. Pada tahap pelaksanaan guru melakukan integrasi antara strategi pedagogis, komunikasi dengan orang tua, serta sistem pengawasan institusional. Evaluasi dilakukan secara berkelanjutan melalui pencatatan waktu kedatangan siswa dilakukan setiap minggu dan disajikan dalam bentuk grafik sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen kelas yang dirancang secara sistematis dan melibatkan kolaborasi antara guru, sekolah, dan orang tua mampu meningkatkan kedisiplinan serta kemandirian anak usia dini secara efektif dan berkelanjutan.</p>2025-07-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)http://www.journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1493Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Quizizz Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA N 3 Singaraja Berdasarkan Gaya Belajar2025-07-24T15:50:00+07:00Kadek Juliawankadekjuliawan2017@gmail.comPutu Indra Christiawanindra.christiawan@undiksha.ac.idI Putu Ananda Citraananda.citra@undiksha.ac.id<p>Penelitian ini membahas rendahnya hasil belajar geografi siswa yang disebabkan oleh kurangnya variasi media pembelajaran dan belum optimalnya penerapan gaya belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh media pembelajaran Quizizz terhadap hasil belajar geografi siswa SMA Negeri 3 Singaraja berdasarkan gaya belajar mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah <em>quasi experiment</em> dengan desain <em>nonequivalent control group design</em>. Data dikumpulkan melalui kuesioner, observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan media Quizizz meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan, terutama dalam mengakomodasi berbagai gaya belajar. Quizizz mampu mengakomodasi berbagai gaya belajar siswa melalui fitur-fitur yang sesuai dengan karakteristik masing-masing gaya belajar, seperti gaya belajar visual yang terakomodasi melalui tampilan menarik dan pemanfaatan fitur pilihan ganda, isian singkat, serta essai; gaya belajar kinestetik yang didukung dengan fitur jawaban menggambar atau penggunaan mode kertas saat menjawab kuis; serta gaya belajar auditori yang difasilitasi melalui fitur audio dan video untuk menyampaikan soal maupun jawaban. Simpulan dari penelitian ini adalah media Quizizz mampu meningkatkan hasil belajar geografi siswa secara signifikan dibandingkan yang tanpa menggunakan media pembelajaran. Penelitian ini memberikan saran bagi guru, sekolah, dan pengembang media untuk mendukung penggunaan media interaktif dalam pembelajaran.</p>2025-07-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)http://www.journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1485Pengaruh Penggunaan Aplikasi Gemini Artificial Intelligence (AI) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karya Ilmiah Di Era Digital Pada Siswa Kelas XI SMA Swasta Yos Sudarso Medan Tahun Ajaran 2024/20252025-07-24T19:22:03+07:00Erly Farida Siadarierlyfarida.siadari@student.uhn.ac.idTigor Sitohangtigorsitohang@uhn.ac.idEka Putri Saptari Wulaneka.putri@uhn.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Pengaruh Penggunaan Aplikasi Gemini Artificial Intelligence (AI) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karya Ilmiah Di Era Digital Pada Siswa Kelas XI SMA Swasta Yos Sudarso Medan Tahun Ajaran 2024/2025. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode eksperimen, menggunakan desain penelitian two group posttest -only control design. Jumlah sampel dalam penelitian ini 62 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah siswa yang lulus KKM dalam menulis Karya Ilmiah berjumlah 4 orang, dan setelah menggunakan Aplikasi Gemini Artificial Intelligence (AI) terdapat 26 siswa yang mencapai KKM. Didapat thitung ttabel yaitu 60,86 1.83 Maka Ho ditolak dan Ha diterima. Disimpulkan bahwa penggunaan Aplikasi Gemini Artificial Intelligence (AI) meningkatkan keterampilan menulis Karya Ilmiah siswa pada jenjang SMA Kelas XI.</p>2025-07-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)http://www.journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1491Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching Learning Berbantukan Aplikasi Telegram Terhadap Berpikir Kreatif Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Tebing Tinggi2025-07-24T19:22:49+07:00M. Dwi Hafiz Nasutiondwihafiz27@gmail.comNurhasanah Siregarnurhasanahsiregar@unimed.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran <em>Contextual Teaching and Learning </em>berbantuan aplikasi Telegram terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa, serta mengidentifikasi kendala yang dialami siswa dalam proses pembelajaran tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen <em>semu One Group Pretest–Posttest</em>. Subjek penelitian adalah 30 siswa kelas X<sup>-10</sup> SMA Negeri 4 Tebing Tinggi. Instrumen yang digunakan meliputi tes uraian kemampuan berpikir kreatif matematis dan angket tertutup mengenai kendala penggunaan Telegram. Analisis data dilakukan melalui uji normalitas, uji-t berpasangan, dan perhitungan <em>effect size</em>. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan dari model <em>Contextual Teaching and Learning </em>berbantuan Telegram terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa. Rata-rata skor meningkat sebesar 9,83 poin, dengan nilai t-hitung sebesar 12,099 dan <em>effect size</em> sebesar 2,21 yang termasuk kategori tinggi. Berdasarkan kategori kemampuan awal, peningkatan signifikan terjadi pada kelompok kemampuan rendah dan tinggi, sedangkan kelompok sedang juga mengalami peningkatan, meskipun tidak sebesar dua kelompok lainnya. Namun, hasil angket menunjukkan kendala yang dialami siswa, seperti terganggu oleh notifikasi luar (66,67%). Oleh karena itu, model <em>Contextual Teaching and Learning </em>berbantuan Telegram efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif, namun perlu strategi untuk mengatasi kendala penggunaan media digital dalam pembelajaran.</p>2025-07-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)http://www.journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1504Pengembangan E-LKPD Berbasis Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VII SMP Cahaya Pengharapan Abadi2025-07-25T20:00:24+07:00Tasya Stepanitasya_stepani22@mhs.unimed.ac.idKatrina Samosirkatrinasamosir@unimed.ac.id<p>Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan untuk mengembangkan E-LKPD Berbasis pendekatan matematika realistik yang valid, praktis, dan efektif yang dapat digunakan dalam meningkatkan kemampuan komunikasi matematis peserta didik. Penelitian menggunakan model pengembangan ADDIE, di mana dalam proses terlaksananya terdiri atas lima tahap, yaitu : analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi<em>. </em>Tiga puluh lima Siswa Kelas VII dari SMP Cahaya Pengharapan Abadi Menjadi Subjek Penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) E-LKPD dinyatakan valid dan layak digunakan dengan rata-rata kevalidan 3.58 oleh ahli media dalam kategori sangat valid, 2)Kepraktisan E-LKPD dinyatakan praktis jika rata-rata persentase kepraktisan mencapai 76%-100% memenuhi kriteria praktis, berdasarkan hasil respon guru terhadap angket respon adalah 92%, dan angket respon siswa adalah sebesar 96% dalam kategori sangat praktis, 3)Keefektifan E-LKPD dinyatakan dalam kategori efektif, terlihat dari: a)tercapainya ketuntasan klasikal sebesar 85.71% siswa tuntas, b)tercapainya masing-masing indikator, indikator 1 sebesar 88.57%, indikator 2 sebesar 85.71% dan indikator 3 sebesar 85.71%, c)respon positif siswa terhadap E-LKPD sebesar 96%, 4)Peningkatan kemampuan komunikasi matematis peserta didik dilihat dari nilai N- Gain pada masing-masing indikator, indikator pertama diperoleh sebesar 0,68 pada kategori sedang, indikator kedua diperoleh sebesar 0,62 pada kategori sedang dan indikator ketiga diperoleh sebesar 0,64 pada kategori sedang. Hasil peningkatan kemampuan komunikasi matematis secara keseluruhan diperoleh rata-rata N-Gain sebesar 0,63 dengan kategori sedang dengan rentang nilai 0,3 ≤ g ≤ 0,7.</p>2025-08-11T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)http://www.journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1505Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Melalui Problem Based Learning Di SMP Negeri 3 Tebing Tinggi2025-07-25T20:00:09+07:00Nahlira Anggi Nasutionnahlira.anggi@gmail.comHasratuddin Hasratuddinnahlira.anggi@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan penalaran matematis siswa melalui pembelajaran <em>Problem Based Learning</em> (PBL) dibandingkan dengan pembelajaran biasa pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Tebing Tinggi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan tes kemampuan penalaran matematis pada kelas eksperimen (PBL) dan kelas kontrol (pembelajaran biasa). Hasil uji hipotesis menggunakan uji-t menunjukkan bahwa thitung > ttabel yaitu 2,014 > 2,010, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa yang diajar dengan model PBL lebih baik daripada yang diajar dengan pembelajaran biasa. Data pretest dan posttest menunjukkan adanya peningkatan kemampuan pada semua indikator penalaran matematis baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol, namun kelas eksperimen menunjukkan hasil yang lebih baik pada sebagian besar indikator. Pada indikator mengajukan dugaan, kelas kontrol lebih baik dengan persentase 76% dibandingkan kelas eksperimen 48%. Pada indikator melakukan manipulasi matematika, memeriksa kesahihan argumen, dan menarik kesimpulan, kelas eksperimen lebih unggul masing-masing dengan persentase 36%, 8%, dan 80%, sedangkan kelas kontrol hanya 12%, 4%, dan 60%. Dengan demikian, pembelajaran PBL efektif meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa.</p>2025-08-11T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)http://www.journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1507Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP IT Al-Hijrah Medan Berdasarkan Teori Tipe Kepribadian David Keirsey2025-07-29T13:53:46+07:00Melati Apri Auliamelatiapri.aulia@gmail.comPrihatin Ningsih Sagalaalfathmommy81@gmail.com<p>Kemampuan komunikasi matematis yakni keterampilan krusial dalam pembelajaran matematika, namun studi awal tunjukkan bahwa taraf keahlian ini pada siswa SMP IT Al-Hijrah Medan masih rendah. Mengingat pentingnya komunikasi matematis sebagai alat untuk pahami konsep dan memecahkan masalah, serta peran kepribadian dalam mekanisme belajar, Teori tipe kepribadian David Keirsey dan cara siswa SMP IT Al-Hijrah Medan berkomunikasi matematis khususnya bahan ajar Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) dibahas dalam penelitian ini. Dalam David Keirsey, ada empat tipe kepribadian <em>David Keirsey: Artisan, Idealis, Guardian, dan Rational</em>. Studi ini memakai pendekatan deskriptif kualitatif. 27 siswa SMP IT Al-Hijrah Medan kelas VIII-A dan VIII-C akan jadi subjek penelitian selama semester genap tahun akademik 2024/2025. Tiga cara utama untuk mengumpulkan data ialah angket kepribadian David Keirsey, wawancara menyeluruh dengan delapan subjek yang dipilih, dan ujian kemampuan komunikasi matematis tertulis yang terdiri dari empat soal uraian. Penyajian, penarikan kesimpulan, dan reduksi ialah komponen analisis data, sepadan dengan pendekatan Miles dan Huberman. Untuk memastikan bahwa hasilnya benar, data ditriangulasi. Hasil riset tunjukkan bahwa kemampuan berkomunikasi matematis masing-masing tipe kepribadian berbeda. Artisan cuma bisa penuhi satu kriteria, yakni Teks Tertulis; lebih baik, yang penuhi dua kriteria, yakni Teks Tertulis dan Ekspresi Matematis; dan Perwira juga penuhi dua kriteria, yakni Teks Tertulis dan Ekspresi Matematis.</p>2025-08-11T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)http://www.journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1435Penerapan Media Wordwall Pada Game Based Learning Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Sejarah Di SMA Negeri 1 Tuntang2025-07-13T04:53:25+07:00 Shintya AyunityasShintyaayunitas29@gmail.comSyaiful Aminsyaifulamin@mail.unnes.ac.idTaufiq Harpan Aldilaaldila911@gmail.com<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan penggunaaan media serta model terhadap motivasi siswa pada pembelajaran sejarah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan dari media <em>wordwall </em>pada <em>game-based learning </em>dapat meningkatkan motivasi siswa pada pembelajaran sejarah di SMA Negeri 1 Tuntang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus di SMA Negeri 1 Tuntang. Teknik pengambilan data meliputi tiga cara yaitu wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen. Subjek penelitian mengambil satu guru sejarah dan tiga siswa kelas X2 sebagai informan dengan pengambilan sampel menggunakan teknik <em>purposive sampling </em>untuk memperoleh data yang relevan. Analisis data dilakukan dengan sistematis meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data dengan menggunakan teknik triangulasi sumber dan teknik. Hasil temuan yang didapat dalam penelitian menyatakan bahwa sebagian siswa kelas X memiliki ketertarikan dan keterampilan dalam dunia <em>game </em>dan menyenangi pembelajaran dengan bermain pada pelajaran sejarah. Guru menerapkan dengan baik dalam penggunaan media <em>wordwall </em>dan siswa menunjukkan motivasi diri dalam pembelajaran sejarah dengan pemahaman lebih dari pengalaman selama belajar. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penggunaan media yang tepat dan sesuai dari guru dengan kebutuhan siswa memberikan kemudahan dalam meningkatkan motivasi pada diri siswa.</p>2025-08-11T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)http://www.journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1414Pengaruh Media Pembelajaran, Motivasi Belajar dan gaya belajar visual terhadap hasil belajar siswa SMA Islam Al-Amin Suko Sukodono Sidoarjo2025-07-04T17:54:01+07:00Ahmad Muhammad Ramadhanamramadhan81@gmail.comDidit Darmawanamramadhan81@gmail.com<p>Pendidikan berperan penting untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh media pembelajaran, motivasi belajar, dan gaya belajar visual terhadap hasil belajar siswa di SMA Islam Al-Amin Suko Sukodono Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Populasi pada penelitian ini ialah seluruh siswa di SMA Islam Al-Amin yang berjumlah 112 siswa, serta sampel diambil menggunakan teknik total sampling. Data primer diperoleh melalui angket menggunakan skala Likert, sedangkan data sekunder berasal dari buku, jurnal, serta artikel yang relevan. Teknik analisis data meliputi uji validitas, reliabilitas, serta regresi linier berganda menggunakan SPSS 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran serta motivasi belajar berpengaruh secara positif signifikan terhadap hasil belajar siswa, sedangkan gaya belajar visual tidak berpengaruh secara positif signifikan terhadap hasil belajar. Motivasi belajar memiliki pengaruh terbesar, diikuti oleh media pembelajaran. Kontribusi penelitian ini memberikan rekomendasi pengembangan strategi pembelajaran yang efektif, seperti terselenggaranya media yang relevan dengan karakteristik siswa, peningkatan motivasi belajar melalui pendekatan personal, serta adaptasi pengajaran berbasis visual untuk mendukung siswa dengan gaya belajar visual. Penelitian ini diharapkan menjadi panduan bagi pendidik untuk meningkatkan hasil belajar siswa secara keseluruhan.</p>2025-08-11T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)http://www.journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1448Teacher and Student Perceptions Towards The Use of Technology-Based Learning Media in High School2025-07-13T04:53:49+07:00Reno Renaldirenorenaldi03@gmail.com<p>The use of technology-based learning media in Senior High Schools (SMA) is an important innovation in modern education. This study aims to describe teachers' and students' perceptions of the use of technology-based learning media, analyze the challenges and opportunities for its implementation, and identify supporting and inhibiting factors in the process of technology integration in the school environment. The research method used is descriptive qualitative, with data collection techniques including interviews, observation, and documentation. The results show that both teachers and students have positive perceptions of the use of technology-based media because they are considered capable of increasing motivation, effectiveness, interactivity, and learning independence. However, limited facilities, technological competence, and training support remain major obstacles. This study emphasizes the importance of collaboration between schools, teachers, students, and the government in optimizing the use of technology-based learning media to improve the quality of education in the digital era.</p>2025-08-11T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)http://www.journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1511Pengaruh Pengalaman Microteaching dan Pengalaman Asistensi Mengajar terhadap Career Decision Making on Teaching melalui Internal Locus of Control sebagai Variabel Intervening2025-07-29T13:54:00+07:00Siti Nur'Ainisiti.21061@mhs.unesa.ac.idRuri Nurul Aeni Wulandariruriwulandari@unesa.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengalaman <em>microteaching </em>dan pengalaman asistensi mengajar terhadap <em>career decision making on teaching </em>melalui <em>internal locus of control </em>sebagai variabel <em>intervening</em>. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan populasi mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Angkatan 2021 dengan jumlah 85 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah <em>purposive sampling</em>, dengan jumlah responden 70 mahasiswa. Analisis data yang digunakan yaitu <em>Partial Least Square Structural Equation Model </em>(PLS-SEM) dengan alat analisis data menggunakan SmartPLS 4.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pengalaman <em>microteaching </em>tidak berpengaruh terhadap <em>career decision making on teaching</em>; (2) pengalaman asistensi mengajar berpengaruh terhadap <em>career decision making on teaching</em>; (3) pengalaman <em>microteaching </em>berpengaruh terhadap <em>internal locus of control</em>; (4) pengalaman asistensi mengajar berpengaruh terhadap <em>internal locus of control</em> ; (5) <em>internal locus of control </em>berpengaruh terhadap <em>career decision making on teaching; </em>(6) pengalaman <em>microteaching </em>tidak berpengaruh terhadap <em>career decision making on teaching </em>melalui <em>internal locus of </em>control; (7) pengalaman asistensi mengajar berpengaruh terhadap <em>career decision making on teaching</em> melalui<em> internal locus of control.</em></p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> <em>Microtecahing</em>, Asistensi Mengajar, ILoC, CDMT</p>2025-08-11T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)http://www.journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1497Analisis Kesiapan Guru Dalam Menerapkan Pendekatan Deep Learning Pada Pembelajaran Sejarah Kelas X SMA Sint Louis2025-07-24T19:22:59+07:00Siti Nurjanahsitinuurjannah947@gmail.comAndy Suryadiandypapasikembar@mail.unnes.ac.id<p>Tuntutan pendidikan abad ke-21 mengharuskan guru menerapkan pendekatan pembelajaran yang bermakna, reflektif, dan berpusat pada siswa. Pendekatan deep learning merupakan strategi pedagogis yang menekankan pada kemampuan berpikir tingkat tinggi, pemahaman kontekstual, dan keterlibatan aktif peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan guru sejarah dalam menerapkan pendekatan deep learning pada pembelajaran sejarah kelas X di SMA Sint Louis. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan desain studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan angket dengan melibatkan guru sejarah dan siswa sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa guru memiliki pemahaman konseptual dan kesiapan yang cukup dalam menerapkan deep learning melalui strategi seperti diskusi, studi kasus, dan penugasan reflektif. Faktor pendukung meliputi fleksibilitas kurikulum dan dukungan institusi, sementara hambatannya adalah keterbatasan waktu belajar, keberagaman kesiapan, dan belum adanya instrumen evaluasi berbasis proses. Respons siswa menunjukan bahwa pembelajaran terasa lebih menarik dan menantang secara intelektual. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kesiapan guru menjadi faktor kunci dalam keberhasilan implementasi pembelajaran sejarah berbasis deep learning, yang perlu didukung dengan pelatihan sistematis dan infrastruktur pembelajaran yang memadai.</p>2025-08-12T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)http://www.journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1525Pengembangan Media Dikaya (Diorama Kekayaan Budaya) untuk Meningkatkan Aktifvitas Belajar Siswa pada Materi Kekayaan Budaya di Kelas IV SDN 3 Babakan2025-08-04T09:07:40+07:00Muhammad Nurfaisal Sidiknurfaisalsidikm03@gmail.comHanikah Hanikahhanikah@umc.ac.idMimin Darminimimin.darmini@umc.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis diorama tiga dimensi bertajuk DIKAYA (Diorama Kekayaan Budaya) guna meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada tema “Indahnya Keragaman di Negeriku” di kelas IV SDN 3 Babakan. Metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/R&D) dengan model Borg & Gall yang telah disederhanakan menjadi enam tahapan, yaitu: (1) analisis potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) perancangan desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi produk, dan (6) uji coba produk. Media yang dikembangkan menggambarkan keberagaman budaya Indonesia secara konkret dan visual, serta disesuaikan dengan karakteristik siswa tahap operasional konkret. Hasil validasi dari ahli materi memperoleh skor sebesar 83% (sangat valid), dan dari ahli media sebesar 92% (sangat valid). Uji coba produk menunjukkan bahwa siswa sangat antusias, lebih aktif, dan mudah memahami materi pembelajaran melalui media ini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa media DIKAYA layak digunakan sebagai alternatif media pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan aktivitas dan pemahaman siswa terhadap materi keberagaman budaya. Media ini juga relevan dengan pendekatan pembelajaran Kurikulum Merdeka yang berorientasi pada partisipasi aktif dan pembelajaran kontekstual.</p>2025-08-12T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)http://www.journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1526Analisis Pengalaman Siswa dalam Mengembangkan Kepercayaan Diri Melalui Kegiatan Bermain Peran di SDN 2 Pesanggrahan2025-08-04T09:07:47+07:00Faniar Sesara Maharanifaniarsm21@gmail.comArief Hidayat Afendiarief.hidayat@umc.ac.idAliet Noorhayati Sutisnoaliet.noorhayati@umc.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi (1) bagaimana pengalaman siswa dalam mengembangkan kepercayaan diri melalui kegiatan bermain peran di SDN 2 Pesanggrahan; (2) faktor-faktor apa saja yang memengaruhi perkembangan kepercayaan diri siswa melalui bermain peran di SDN 2 Pesanggrahan; dan (3) tantangan yang dihadapi siswa dalam mengembangkan kepercayaan diri selama proses pembelajaran di SDN 2 Pesanggrahan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap 15 siswa kelas V yang terlibat dalam kegiatan bermain peran pada mata pelajaran Matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Sebanyak 53,3% siswa memiliki tingkat kepercayaan diri dalam kategori Sangat Baik, 40% berada dalam kategori Baik, 6,7% termasuk dalam kategori Kurang, dan tidak ada siswa 0% yang masuk dalam kategori Sangat Kurang.; (2) faktor-faktor seperti kesiapan guru, karakteristik siswa, dan suasana kelas secara signifikan memengaruhi keberhasilan pelaksanaan kegiatan; dan (3) tantangan muncul dari dinamika kelompok serta perbedaan tingkat keberanian individu. Secara keseluruhan, bermain peran merupakan pendekatan yang efektif untuk mengembangkan kepercayaan diri siswa, namun memerlukan perencanaan dan pelaksanaan yang matang agar manfaatnya dapat dirasakan secara merata oleh semua peserta didik.</p>2025-08-12T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)http://www.journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1528Analisis Kegiatan Proyek P5 Terhadap Sikap Gotong-Royong Menurut Pierre Bourdieu (pada Siswa Kelas V SDN 1 Sumber)2025-08-04T09:07:54+07:00Febi Andriyanifebiandriyani4@gmail.comArief Hidayat Afendiarief.hidayat@umc.ac.idAliet Noorhayati Sutisnoaliet.noorhayati@umc.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) bagaimana pemahaman siswa mengenai gotong royong; (2) bagaimana partisipasi siswa dalam kegiatan proyek P5. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa pre-test, post-test, dan angket. Responden penelitian adalah 17 siswa kelas V, yang terlibat dalam kegitan proyek P5. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pemahaman siswa setelah mengikuti proyek P5. Pada pre-test, hanya 23,52% siswa memahami peran uang dalam kegiatan gotong royong (modal ekonomi), sedangkan pada post-test terjadi penurunan ke 11,76%. Namun, skor angket menunjukkan bahwa 70,58% siswa terbiasa membantu pekerjaan rumah, dan 88,23% siswa rutin melaksanakan piket kelas. Dari aspek ranah, siswa menunjukkan partisipasi cukup baik, terutama dalam aspek habitus, siswa sudah menunjukkan kemampuan gotong royong yang sangat baik. meskipun pada aspek modal sosial dan simbolik masih perlu diperkuat lagi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa proyek P5 efektif sebagai media pembentukan karakter gotong royong siswa, meskipun masih perlu pendampingan yang berkelanjutan untuk memperdalam aspek teoritis dan praktik sosialnya.</p>2025-08-14T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)http://www.journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1456Dukungan Sosial sebagai Faktor Penunjang Kesejahteraan Emosional Guru Bimbingan Konseling SMP Negeri di Kecamatan Gemolong2025-07-24T18:59:22+07:00Zakiya Nur Hanifahzakiyanur@students.unnes.ac.idDian Purbo Utomopurbo@mail.unnes.ac.id<p>Guru bimbingan konseling diharuskan memiliki kesejahteraan emosional yang baik. Kesejahteraan emosional menjadi berperan penting dalam mendukung kinerja guru bimbingan dan konseling, karena tugas mereka menghadapi berbagai permasalahan siswa. Melihat pentingnya aspek ini, kesejahteraan emosional tidak dapat dilepaskan dari lingkungan sosial, yaitu dukungan sosial dari rekan kerja. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui kondisi kesejahteraan emosional guru bimbingan konseling serta bentuk dukungan sosial sebagai faktor penunjang kesejahteraan emosional guru bimbingan konseling. Metode yang dilakukan ialah metode kualitatif menggunakan pendekatan fenomenologis. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari guru bimbingan konseling sebagai informan utama dan wali kelas sebagai informan pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru bimbingan konseling mengalami afek positif dan kepuasan hidup dalam menjalankan peran, meskipun terdapat tekanan emosional akibat kurangkan komunikasi dan persepsi negatif dari rekan kerja. Dukungan sosial baik dalam bentuk emosional, penilaian, instrumental, maupun infomasi, terbukti memperkuat kesejahteraan emosional guru bimbingan konseling.</p>2025-08-14T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)http://www.journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1537Principal's Strategy in Building an Inclusive Culture of SDN Mejing 2 Candimulyo District2025-08-14T14:07:49+07:00Fibria Kusumaningrumliseasnur603@gmail.comSaryanto Saryantosantosa2021@yahoo.comRejokirono Rejokironotomiaprasantosa0@gmail.com<p><em>This study aims to find out how strategies are used by school principals in building an inclusive school culture and the challenges and obstacles faced by school principals in building an inclusive culture. The research method used is a qualitative research method with an approach with interview, observation, and documentation techniques. Based on the results of the study, it can be concluded that the success of the principal of SDN Mejing 2 in building an inclusive school culture is the result of the implementation of a directed and comprehensive strategy and even though SDN Mejing 2 faces various challenges, both from within the school environment (internal) such as the teacher's lack of understanding of the concept of inclusion, limited facilities, and from outside (external) such as lack of parental support and community stigma, the principal did not stay silent. This evaluation process includes an assessment of the effectiveness of planning, program implementation, and the involvement of all school elements in realizing inclusive values</em></p>2025-08-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)http://www.journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1534Development of Deep Learning Methods to Improve Reading Skills for Elementary School Students2025-08-14T10:11:13+07:00Devi Sila Hayatitomiaprasantosa0@gmail.comSaryanto Saryantobasarudin23@gmail.com<p>This study aims to present an in-depth analysis of the potential application of Deep Learning learning methods in improving reading literacy skills for elementary school students who face reading barriers. This literature review explores the application of Artificial Intelligence (AI)-based Deep Learning in the context of education, identifies the challenges faced by learners with reading difficulties, reviews existing teaching strategies, and researches case studies of Deep Learning implementation. In addition, this review literature discusses Deep Learning architectures relevant to natural language processing, the steps of developing and evaluating Deep Learning-based learning systems, ethical and practical considerations, and the resources and tools available. Key findings highlight the potential of Deep Learning in personalizing learning, providing intelligent guidance, automating assessments, and adaptive learning material generation. However, successful implementation requires careful consideration of pedagogical, ethical, and practical factors, as well as investment in teacher training and adequate infrastructure. With the Development of Deep Learning Learning Methods, it is hoped that early evaluation and implementation at the elementary school education level will be one of the keys to timely intervention and prevention before taking root and causing significant academic challenges in the future for students.</p>2025-08-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)http://www.journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1541“UTABI”: Media Inovasi Ular Tangga Biografi sebagai Pembelajaran Memahami Teks Biografi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 14 Malang2025-08-14T14:06:09+07:00Zahro Rokhmawatizahro.rokhmawati.fisip@upnjatim.ac.idAdelia Savitriadelia.savitri.ih@upnjatim.ac.idAgik Nur Efendiagiknur@iainmadura.ac.id<div><span lang="EN-US">Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, media memiliki peran penting dalam menunjang keberhasilan siswa, khususnya dalam memahami teks biografi. Salah satu media inovatif yang dikembangkan adalah UTABI (Ular Tangga Biografi), yaitu permainan edukatif yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap teks biografi secara menyenangkan. Media ini menggabungkan aspek permainan fisik dan kognitif dengan konsep visual yang menarik dan interaktif. Penelitian ini diterapkan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 14 Malang yang mengalami kesulitan dalam memahami teks biografi. Hasil implementasi menunjukkan bahwa penggunaan UTABI mampu meningkatkan efektivitas pembelajaran, mempersingkat waktu pemahaman materi, serta memicu antusiasme siswa dalam proses belajar. Media ini tidak hanya membantu siswa memahami isi dan struktur teks biografi, tetapi juga menanamkan nilai-nilai keteladanan dari tokoh yang dipelajari. Dengan demikian, UTABI menjadi alternatif media pembelajaran yang efektif dan menyenangkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di jenjang SMP.<br><br></span></div>2025-08-19T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)http://www.journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1513Representasi Mitos Masyarakat Jawa di Desa Padang Cermin Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat: Kajian Sastra Lisan2025-07-29T13:54:12+07:00Dewi Larasatidewi.210740013@mhs.unimal.ac.idMuhammad Iqbaliqbal@unimal.ac.idTrisfayani Trisfayanitrisfayani@unimal.ac.idNetia Lestarinetia.210740014@mhs.unimal.ac.idPutri Romaito Siregarputri.210740008@mhs.unimal.ac.id<p>Mitos merupakan bagian dari sastra lisan yang mulai ditinggalkan masyarakat sering berjalannya waktu, meskipun demikian sebagian masyarakat Jawa di Desa Padang Cermin masih meyakini dan menggunakan mitos dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menganalisis mitos-mitos Jawa di Desa Padang Cermin, dengan tujuan mendeskripsikan jenis dan fungsi mitos pada Masyarakat Jawa di Desa Padang Cermin. Data diperoleh melalui wawancara dengan narasumber, kemudian dianalisis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini ditemukan sebanyak tiga jenis dari sembilan jenis mitos, yaitu (1) mitos larangan atau pantangan, (2) mitos asal-usul, dan (3) mitos faunatiki, sedangkan enam jenis lainnya tidak ditemukan yaitu mitos teogonik, mitos heroik, mitos kosmogonik, mitos perkuliaritas, dan mitos transformasi. Selain itu, penelitian ini menemukan dua fungsi mitos, yaitu fungsi primer yang berkaitan dengan adat tradisional dan budaya, serta fungsi sekunder yang berkaitan dengan pembaharuan dan penyembuhan.</p>2025-08-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)http://www.journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1458Hubungan Regulasi Diri Dengan Kecerdasan Emosional Siswa SMA Swasta Istiqal Delitua2025-07-24T19:00:36+07:00Dina Fitrianadina.fitryana@gmail.comNurul Azmi Saragihnurulazmisaragih@umnaw.ac.idIka Sandra Dewiikasandradewi@umnaw.ac.idNur Asyahnurasyah@umnaw.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara <em>self regulation</em> dengan kecerdasan emosional pada siswa kelas XI SMA Swasta Istiqal Delitua Tahun Ajaran 2024/2025. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada pentingnya kemampuan mengelola diri dalam membentuk kecerdasan emosional siswa, yang berperan besar dalam menghadapi tantangan akademik maupun sosial di lingkungan sekolah. Siswa dengan regulasi diri yang baik cenderung mampu mengontrol emosi, menetapkan tujuan, serta mengatasi tekanan dengan lebih efektif, sehingga berpotensi memiliki kecerdasan emosional yang lebih tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Sampel sebanyak 42 siswa dipilih secara acak menggunakan teknik <em>simple random sampling</em>. Instrumen yang digunakan adalah angket <em>self regulation</em> dan kecerdasan emosional yang disusun berdasarkan skala Likert. Hasil uji menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan terdapat hubungan linear antara kedua variabel. Uji korelasi Pearson menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan signifikansi (p) < 0,05. Nilai koefisien determinasi sebesar 38,2% menunjukkan bahwa <em>self regulation</em> memberikan kontribusi terhadap kecerdasan emosional siswa, sedangkan sisanya sebesar 61,8% dipengaruhi oleh faktor lain. Temuan ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi tingkat regulasi diri yang dimiliki siswa, semakin tinggi pula kecerdasan emosional yang ditunjukkan. Oleh karena itu, pengembangan kemampuan <em>self regulation</em> penting untuk diintegrasikan ke dalam program pendidikan guna mendukung pertumbuhan emosional dan sosial siswa secara optimal.</p>2025-08-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)http://www.journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1539Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa pada Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Menggunakan Metode Bermain Peran di Kelas IV SDN 2 Benda2025-08-14T14:08:06+07:00Adinda Putri Salsahbillaadindaputrisalsahbilla01@gmail.comWidia Nur Jannahwidianurjannah87@gmail.comErna Labudasarierna.labudasari@umc.ac.id<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan berbicara siswa kelas IV Sekolah Dasar, khususnya dalam pembelajaran materi teks percakapan. Keterampilan berbicara merupakan salah satu komponen penting dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yang perlu dikembangkan melalui metode yang interaktif dan menyenangkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa dengan menerapkan metode bermain peran. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan McTaggart yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN 2 Benda, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, yang berjumlah 36 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi aktivitas guru, tes keterampilan berbicara, dan angket respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam keterampilan berbicara siswa. Pada pra siklus, hanya 11 siswa (31%) yang mencapai ketuntasan. Pada siklus I meningkat menjadi 21 siswa (58%), dan pada siklus II mencapai 32 siswa (89%). Aktivitas guru dalam penerapan metode juga menunjukkan peningkatan dari 75% (kategori baik) pada siklus I menjadi 98% (kategori sangat baik) pada siklus II. Respon siswa terhadap metode bermain peran juga meningkat dari 56% pada siklus I menjadi 85% pada siklus II. Dengan demikian, penerapan metode bermain peran terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas IV SD.</p>2025-08-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)http://www.journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1567Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Project Based Learning Menggunakan Media Pop Up Book2025-08-28T08:50:59+07:00Zahroh Fariidahzahrohfaridah01@gmail.comTessari Inayahinayahtessari@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar matematika siswa kelas 2 SD Al Irsyad Al Islamiyyah 01 Purwokerto melalui penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) menggunakan media Pop Up Book. Permasalahan yang dihadapi adalah rendahnya keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 2E, dengan jumlah 28 siswa. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi untuk mengukur keaktifan siswa berdasarkan empat indikator: antusiasme, respon terhadap pertanyaan guru, partisipasi diskusi, dan penyelesaian tugas. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keaktifan belajar siswa dari siklus I ke siklus II dapat dilihat dari indikatornya yaitu mengikuti pembelajaran dengan antusias semula 60,71% menjadi 82,14% yaitu sebanyak 23 anak dari 28, menjawab atau menanggapi pertanyaan guru semula 50% menjadi 82,14% atau sebanyak 23 dari 28 anak, berpartisispasi dalam diskusi atau kegiatan kelompok semula 64% menjadi 89,28% atau sebanyak 25 dari 28 anak, dan mengerjakan tugas selama pembelajaran semula 67,85% menjadi 85,71% atau sebanyak 24 dari 28 anak. Dengan demikian model pembelajaran PjBL menggunakan media pop up book efektif dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa.</p>2025-08-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)http://www.journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1530Career Decision-Making Self-Efficacy pada Penyandang Disabilitas: Systematic Literature Review2025-08-04T09:08:13+07:00Novia Kurniasarinoviakurniasari911@students.unnes.ac.idRossi Galih Kesumarossigk@mail.unnes.ac.id<p>Para penyandang disabilitas seringkali menghadapi hambatan dalam pengambilan keputusan karier yang memengaruhi partisipasi mereka dalam dunia kerja. Hal tersebut terjadi salah satunya karena rendahnya <em>career decision-making self-efficacy</em> (CDMSE). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk perilaku CDMSE, faktor yang memengaruhinya, serta intervensi yang efektif untuk meningkatkan CDMSE pada penyandang disabilitas. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan <em>Systematic Literature Review</em> (SLR) dengan menyaring artikel dari database Taylor & Francis, ScienceDirect, ERIC, Springer, Wiley, dan Garuda yang diterbitkan dalam rentang waktu 2015–2025. Dari 271 artikel awal, delapan artikel yang memenuhi kriteria inklusi dievaluasi lebih lanjut. Hasil temuan menunjukkan bahwa bentuk perilaku CDMSE bervariasi tergantung jenis disabilitas dan dukungan yang dimiliki. Faktor yang memengaruhi CDMSE meliputi faktor intrapersonal, sosial, serta struktural. Intervensi berbasis <em>Social Cognitive Career Theory (SCCT)</em> terbukti efektif dalam meningkatkan CDMSE. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan layanan bimbingan dan konseling yang lebih inklusif.</p>2025-08-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)http://www.journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1550Penerapan Model Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila (Penelitian Tindakan Kelas V di SD Negeri 1 Lemahabang)2025-08-14T14:08:17+07:00Kayla Haifa Winartokaylahaifawinarto@gmail.comFikriyah Fikriyahfikriyah245@gmail.comBagus Nurul Imanbagus.nuruliman@umc.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri 1 Lemahabang melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian berjumlah 15 siswa. Data dikumpulkan melalui observasi, tes tulis, dan wawancara, dengan indikator penilaian berpikir kritis meliputi fokus masalah, alasan logis, penarikan kesimpulan, pemahaman konteks, dan kejelasan komunikasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada seluruh aspek yang diamati. Kualitas modul ajar meningkat dari 48,15% (pra siklus, kategori cukup) menjadi 81,48% (siklus I, kategori baik) dan 96,30% (siklus II, kategori sangat baik). Aktivitas guru juga mengalami peningkatan dari 53,57% (pra siklus) menjadi 78,57% (siklus I) dan 96,42% (siklus II). Aktivitas siswa meningkat dari 40,17% (pra siklus) menjadi 58,03% (siklus I) dan 80,35% (siklus II). Kemampuan berpikir kritis siswa, yang diukur melalui tes tulis, naik dari 40,62% (pra siklus, kategori kurang) menjadi 60,31% (siklus I, kategori cukup) dan 81,56% (siklus II, kategori sangat baik). Temuan ini membuktikan bahwa penerapan model Two Stay Two Stray efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, terutama melalui interaksi aktif, kerja sama kelompok, pertukaran informasi antarkelompok, serta bimbingan intensif guru. Model ini relevan untuk diterapkan sebagai strategi pembelajaran aktif pada Pendidikan Pancasila di tingkat sekolah dasar, karena mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, melatih keberanian berpendapat, serta mengasah keterampilan analisis secara kolaboratif.</p>2025-08-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)http://www.journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1551Dampak Perundungan Verbal Terhadap Kepercayaan Diri Peserta Didik di SDN 1 Sumber2025-08-15T14:54:57+07:00Sabilah Sabilahsabilan.cirebon123@gmail.comNurkholis Nurkholisnurkholis@umc.ac.idDiana Setianadianasetiana@umc.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak perundungan verbal terhadap kepercayaan diri peserta didik di SDN 1 Sumber. Perundungan verbal merupakan tindakan yang dilakukan oleh seseorang melalui kata-kata yang menyakitkan dan tindakan yang sering terjadi di lingkungan sekolah sehingga dapat memberikan dampak negatif pada perkembangan anak. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu melalui wawancara, observasi dan dokumentasi pada peserta didik yang pernah menjadi korban dari perundungan verbal, dan guru sebagai informan, serta orang tua peserta didik menjadi informan pendukung pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perundungan verbal terdapat dampak yang negatif pada kepercayaan diri peserta didik, dapat ditandai dengan munculnya rasa rendah diri, takut untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, dan terdapat menurunnya dalam kegiatan belajar. Pada penelitian ini dapat melihat pentingnya semua peran pihak sekolah untuk menciptakan lingkungan yang aman, mendukung, dan bebas dari tindakan perundungan verbal.</p>2025-08-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)http://www.journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1582Pengaruh Media Articulate Storyline Terhadap Kemampuan Siswa Menulis Teks Berita Di Kelas VII SMP Yos Sudarso2025-08-28T08:52:20+07:00Utari Aritonangutari.aritonang@student.uhn.ac.idSarma Panggabeansarmapanggabean@uhn.ac.idPontas J. Sitoruspontassitorus@uhn.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Media <em>Articulate Storyline </em>Terhadap Kemampuan Siswa Menulis Teks Berita Di Kelas VII SMP Yos Sudarso Medan Tahun Pembelajaran 2024/2025.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif quasi eksperimen dengan desain penelitian <em>One grup pretest dan posttest desaign</em>. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruhh siswa kelas VII SMP Yos Sudarso Medan Tahun Ajaran 2024/2025 berjumlah 104 siswa yang terbagi tiga kelas dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII A sebanyak 25 siswa yang ditentukan dengan teknik <em>Cluster Random Sampling</em>. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas menggunakan uji F, uji homogenitas dan uji hipotesis. Setelah dilakukan penelitian untuk <em>pretest </em>dan <em>posttest </em>Penggunaan Media Articulate Storyline, diperoleh nilai rata-rata <em>pretest </em>yaitu 40,7 dengan simpangan baku 0,96 dan nilai rata-rata pada <em>posttest </em>yaitu 82,25 dengan simpangan baku 1,50. Dari hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan uji “t” pada taraf signifikan a =0,05, diperoleh t<sub>hitung</sub> > t<sub>tabel</sub> (7,27> 1.99), dengan demikian bahasa Ho ditolak, dan Ha diterima. Hasil uji persyaratan data <em>pretest </em>dan <em>posttest </em>menyatakan sampel terdistribusi normal dan homogen. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat Pengaruh Media Articulate Storyline Terhadap Kemampuan Siswa Menulis Teks Berita Di Kelas VII Smp Yos Sudarso Medan Tahun Pembelajaran 2024/2025.</p>2025-08-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)http://www.journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1521Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Menulis Teks Rekon Siswa Kelas X SMA Swasta Teladan Cinta Damai Tahun Ajaran 2024/20252025-08-04T09:07:31+07:00Reza Delopa Sinagarezadelopa.sinaga@student.uhn.ac.idHarlen Simanjuntakharlen.simanjutak@uhn.ac.idRenita Br Saragihrenita.saragih@uhn.ac.id<p>Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan model <em>problem based learning</em> terhadap kemampuan menulis teks rekon pada siswa kelas X SMA Swasta teladan cinta damai medan Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen, menggunakan desain penelitian <em>One Group Pretest dan Posttest</em>. Populasi penelitian 38 orang. Hasil penelitian <em>pretest</em> menunjukkan bahwa jumlah siswa yang lulus KKM dalam menulis artikel ilmiah berjumlah 1 (2,38%) orang dan setelah menggunakan media pembelajaran <em>canva</em> terdapat peningkatan jumlah siswa yang mencapai standar ketuntasan belajar sebabanyak 26 orang (68,42%). Setelah dilakukan perlakuan sebelum dan sesudah pada kelas eksperimen, diperoleh nilai rata-rata <em>pretest</em> 56,11 dengan standar deviasi 10,76 dan nilai ratarata <em>posttest</em> 76,11 dengan standar deviasi 8,87. Kemudian, dari hasil perhitungan uji normalitas diperoleh: Data <em>Pretest</em> memperoleh nilai Lhitung = 0,1343 dan Ltabel = 0,1437 maka Lhitung < Ltabel = 0,1343 < 0,1437. Hal ini membuktikan bahwa data Pre Test berdistribusi normal, dan data post-test memperoleh nilai nilai Lhitung = 0,0937 dan Ltabel = 0,1437 maka Lhitung < Ltabel = 0,0937 < 0,1437. Hal ini membuktikan bahwa data Post-test berdistribusi normal. Setelah uji normalitas dan uji homogenitas dilakukan, dikarenakan thitung > ttabel yakni 8,82 > 2,015, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima artinya terdapat pengaruh penggunaan penggunaan model <em>problem based learning</em> terhadap kemampuan menulis teks rekon pada siswa kelas X SMA Swasta teladan cinta damai medan</p>2025-08-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)http://www.journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1529Pengaruh Media Google Sites Berbasis Literasi Budaya Terhadap Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas XI Di SMK Telkom 1 Medan2025-08-04T09:08:02+07:00Sandi S. Siregarsandis.siregar@student.uhn.ac.idMonalisa Frince Smonalisa.frince@uhn.ac.idElza Leyli Lisnora Saragihelzalisnora@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis puisi menggunakan media Google Sites berbasis literasi budaya oleh Siswa Kelas XI di SMK Telkom 1 Medan. Dan untuk mengetahui pengaruh media <em>Google Sites</em> berbasis literasi budaya terhadap kemampuan menulis puisi oleh Siswa Kelas XI di SMK Telkom 1 Medan. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode eksperimen. Metode ini digunakan karena peneliti ingin mengetahui Pengaruh Media Google Sites Berbasis Literasi Budaya Terhadap Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas XI di SMK Telkom 1 Medan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas XI TJA yang berjumlah 30 siswa sebagai kelas eksperimen. Hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Rata-rata kemampuan menulis puisi siwa Kelas XI TJA Telkom1 Medan sebelum menggunakan media <em>google sites</em> berbasis literasi budaya adalah 53. 333. Rata-rata keterampilan menulis puisi siswa Kelas XI TJA sesudah menggunakan media google Sites Berbasis Literasi Budaya adalah 77.333 Berdasarkan uji <em>t</em> dengan membandingkan harga t hitung dengan t tabel diperoleh t hitung > t tabel atau 6.629 > 2.045, sehingga Ha diterima dan H0 ditolak, artinya Terdapat pengaruh yang signifikan media google sites berbasis literasi budaya terhadap keterampilan menulis puisi siswa Kelas XI Telkom 1 Medan.</p>2025-08-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)http://www.journal.al-matani.com/index.php/jkip/article/view/1585Pengaruh Model Problem Based Learning Berbantuan Media Amrita Olabs Terhadap Minat Belajar2025-08-30T10:30:46+07:00Suryani Silitongaernikusrini.sitinjak@uhn.ac.idErni Kusrini Sitinjakernikusrini.sitinjak@uhn.ac.idMula Sigiromulasigiro@uhn.ac.id<p data-start="238" data-end="823">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model <em data-start="295" data-end="319">Problem Based Learning</em> berbantuan media Amrita Olabs terhadap minat belajar siswa Tahun Ajaran 2024/2025. Jenis penelitian ini adalah penelitian <em data-start="442" data-end="469">quasi experimental design</em> dengan populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas X SMA Asuhan Daya Tahun Ajaran 2024/2025. Dengan teknik <em data-start="579" data-end="599">purposive sampling</em>, diperoleh sampel penelitian yang terdiri atas kelas eksperimen (X-A) dan kelas kontrol (X-B). Instrumen yang digunakan adalah angket minat belajar dengan lima kriteria pilihan pernyataan yang telah melalui uji validitas. Setelah diberikan perlakuan yang berbeda, diperoleh persentase minat belajar kelas eksperimen sebesar 80,72% dengan standar deviasi 7,61, sedangkan persentase minat belajar kelas kontrol sebesar 70,27% dengan standar deviasi 11,36. Hasil uji prasyarat data angket menunjukkan bahwa sampel terdistribusi normal. Selanjutnya dilakukan uji-t satu pihak (α = 0,05). Dari hasil uji-t satu pihak disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari model <em data-start="1278" data-end="1302">Problem Based Learning</em> berbantuan media Amrita Olabs terhadap minat belajar siswa Tahun Ajaran 2024/2025.</p>2025-08-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)