Perencanaan Sistem Penjajaran Straight Numbering System Menjadi Terminal Digit Di RS Prof. Dr. Tabrani Pekanbaru
Keywords:
Rekam Medis, Sistem Penjajaran, straight numerical filing, Terminal Digit FillingAbstract
Ketersediaan berkas rekam medis secara cepat dan tepat pada saat yang dibutuhkan akan sangat membantu mutu pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien, maka dari itu masalah penyimpanan berkas rekam medis merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Sistem penjajaran dari straight numerical filing menjadi terminal digit gunanya untuk mempermudah petugas dalam pengambilan dan penyimpanan dokumen rekam medis dan juga untuk menimalisir kesalahan peletakan berkes rekam medis atau bisa disebut juga dengan missfile. dan adapun kelebihan dari Terminal digit yaitu memudahkan petugas rekam medis dalam pengambilan berkas rekam medis dan melatih petugas-petugas rekam medis dalam penyimpanan berkas rekam medis. selain itu kekurangan dari sistem penjajaran ini yaitu petugas harus lebih teliti dalam memperhatikan nomor rekam medis dan petugas mengalami kesulitan dalam penerapan standarisasi atau pengontrolnya. di rumah sakit prof. dr. tabrani pekanbaru sedang dalam tahap perencanaan sistem penjajaran straight numerical filing menjadi terminal digit.
Kata Kunci : Rekam Medis, sistem penjajaran, straight numerical filing, terminal digit filing.
References
Depkes RI. (1997). ‘Pedoman Pengelolaan Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia Revisi II’. Jakarta.
Nurripdah A dan Sonia D. (2021). Analisis penjajaran rekam medis straight numerical filing system menjadi terminal digit filing system di rs firdaus tahun 2021. Jurnal Ilmiah Indonesia, Oktober 2021, 1 (10), 1262-1270. Diakses pada tanggal 09 Februari 2022
Permenkes, R. I. (2008). No 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis. Jakarta: Menteri Kesehatan Reupublik Indonesia.
Pinerdi, S., Deharja, A., & Rachmawati, E. (2020). Evaluasi Sistem Penomoran Rekam Medis Menggunakan Metode Focus PDCA di RSUP Sanglah. J-REMI: Jurnal Rekam Medik dan Informasi Kesehatan, 1(3), 347-356.
Rustiyanto, E dan Rahayu. W. A. (2011). Manajemen Filing Dokumen Rekam Medis dan Informasi Kesehatan. Yogyakarta: Permata Indonesia. Diakses pada tanggal 08 Februari 2022.
Ritonga, Z. A., & Sari, F. M. (2019). Tinjauan Sistem Penyimpanan Berkas Rekam Medis Di Rumah Sakit Umum Pusat H Adam Malik Tahun 2019. Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda (JIPIKI), 4(2), 637-647. Diakses pada tanggal 09 Februari 2022.
Septiani, S., & Sonia, D. (2021). Pelayanan Rekam Medis Saat Pelaksaanaan PKL Mahasiswa DIII RMIK di Rumah Sakit Dustira Cimahi. Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8), 1037-1044.
Simanjuntak, E & menkes.ris Sirait, L. W. O. (2018). Faktor-faktor penyebab terjadinya di bagian penyimpanan berkas rekam medis rumah sakit mitra medika medan tahun 2017. Jurnal Ilmiah Perekam Dan Informasi Kesehatan Imelda (JIPIKI), 3(1), 370–379. Diakses pada tanggal 09 Februari 2022.
Sari, T. P., Asrin, R., & Maulida, W. (2022). Upaya Penurunan Terjadinya Duplikasi Penomoran Rekam Medis Pasien Di RSIA Budhi Mulia. ARSY: Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat, 2(2), 112-116.
Ulfa, H. M., Wahyuni, D., Amalia, R., & Edigan, F. (2021). Penerapan Rekam Medis Di Puskesmas Senapelan Kota Pekanbaru. ARSY: Jurnal Aplikasi Riset Kepada Masyarakat, 1(2), 83-86.
Ulfa, H. M., Silitonga, T. D., & Gustia, T. (2021). Pengembangan Desain Map dan Penggunaan Kode Warna Rekam Medis di Rumah Sakit PMC Tahun 2020. Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ), 2(2), 172-176.
Wati, O. M., & Pujihastuti, A. (2011). Tinjauan Pelaksanaan Penyimpanan Dan Penjajaran Dokumen Rekam Medis Di Ruang Filing Rsud Dr. Moewardi. Rekam Medis, 5(2). Diakses pada tanggal 08 Februari 2022.